Mata Kuliah Dosen Pembimbing
Workshop Matematika Defi, S,Pd
MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh:
Nurul Huda
NIM 11115102553
JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA/4D
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1434H / 2013 M
KATA
PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan
kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah “Media
Pembelajaran” ini selesai pada waktunya, dan salawat beserta salam dikirimkan
kepada Nabi Muhammad saw.
Selanjutnya terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam kesuksesan makalah ini.
Masih banyak kekurangan dalam makalah ini, kritik dan saran dari
pembaca diterima dengan senang hati. Semoga dapat bermanfaat bagi semuanya.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah
Media
pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi
alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media
belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar
kepada siswa.
Pada
kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan,
antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari
media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya
tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan
dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka
fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara
guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian
media pembelajaran?
2.
Apa pengertian
media pembelajaran matematika?
3.
Apa manfaat
dari media pembelajaran?
4.
Bagaimana media
pembelajaran berbantuan computer?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Sebelum saya menjelaskan apa itu Media Pembelajaran Matematika,
terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa itu media pembelajaran. Kata media
berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6) . (http://um.ac.id). Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media,
yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya
untuk berpikir, menurut Gagne (dalam Sadiman, 2002: 6). Sedangkan menurut Brigs
(dalam Sadiman, 2002: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar. (http://ksupointer.com) Jadi, media
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim dan penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi (Sadiman, 2002: 6). Menurut Latuheru (dalam Hamdani,
2005: 8) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara
tepat guna dan berdayaguna.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah diberikan, maka media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa
sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media)
dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna. Dari penjelasan
diatas, maka kita akan bisa lebih menguras lagi lebih dalam seperti apa Media
Pembelajaran Matematika.
2.2 Pengertian Media Pembelajaran
Matematika
Media pembelajaran matematika adalah sarana dalam menyajikan,
mempelajarai, memahami, dan mempermudah dalam mempelajari matematika.
Matematika bersifat abstrak, bagi siswa SD dan SMP berpikir secara abstrak
mungkin merupakan hal yang sulit. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat
membantu siswa membayangkan hal yang abstrak melalui benda konkret. Media pembelajaran matematika bisa
berupa alat peraga / model, lembar kegiatan siswa, tayangan, software, dan
sebagainya. Media pembelajaran tidak selalu berbentuk alat peraga. Papan tulis
bisa menjadi media pembelajaran utama untuk menjelaskan beberapa pokok bahasan.
Agar media pembelajaran menjadi efektif dan efisien serta dapat
digunakan dalam jangka panjang, dibutuhkan beberapa pertimbangan dalam
membuatnya yaitu sebagai berikut:
·
Local Material
(bahan-bahan mudah didapat)
·
Proses
pembuatan hendaknya menggunakan alat yang tepat agar hasilnya akurat
·
Mudah untuk
dibuat oleh sendiri
·
Efisien dalam
menggunakan bahan
·
Terdapat
petunjuk penggunaan
·
Mudah
digunakan, baik oleh guru, siswa, dan orang lain yang membutuhkannya
·
Dapat membantu
memahami materi
·
Tidak berbahaya
·
Tampilanya
menarik
·
Tahan lama
·
Bernilai jual
(Opsional)
Dari
beberapa penjelasan di atas, kita ketahui bahwa Media pembelajaran adalah media
yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam
mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan
belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam
hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa.
Jika
program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan
dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru. Secara umum manfaat
media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.
2.3 Manfaat Media Pembelajaran
Adapun manfaat dari media pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian materi
pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran,
penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi
terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi
lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui
suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga
membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak
monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi
lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komunikasi dua
arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan
tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih
mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru
tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan
sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil
belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa
menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar
informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika
diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri
melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses
belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang
sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih
leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari
waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar
lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap
positif siswa terhadap proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari
sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah
yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media
sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek
edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan
kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain (edu-articles.com, 2010).
2.4 Media Pembelajaran Berbantuan Komputer
Komputer dapat lebih memberdayakan dosen
dan mahasiswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yang selama ini
dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan dengan menggunakan media komputer,
memungkinkan mahasiswa dapat mempelajari suatu bahan dengan cara-cara baru yang
lebih interaktif.
Komputer dapat menjadi katalisator untuk
meraih sasaran-sasaran pendidikan yang telah di tetapkan oleh orang tua,
pendidik, dan pemerintah. Pemanfaatan komputer sebagai sarana pembelajaran
dapat memberikan pengaruh yang sangat positif, karena selain baru bagi
perkembangan teknologi pembelajaran juga memiliki sifat yang representatif dan
interaktif. Komputer dapat menjadi sarana pembelajaran yang inovatif, dari
tradisi papan tulis dan kapur. Dengan Powerpoint misalnya, para guru dapat
menyulut minat anak-anak terhadap pelajaran lewat penyertaan foto-foto,
potongan film, dan bahkan berhubungan dengan internet.
Pembelajaran berbantuan komputer hakekatnya
merupakan penawaran baru dalam cara pembelajaran. Komputer sebagai media akan
lebih banyak membantu mahasiswa menemukan hal-hal baru yang lebih menarik
dibandingkan dengan cara-cara konvensional yang lebih berpusat pada pengajar.
Walaupun sudah kita ketahui bersama, bahwa cara-cara belajar dan mengajar,
serta pemerolehan informasi pembelajaran tiap individu berbeda. Banyak
teori-teori belajar yang berupaya menguraikan cara belajar tiap individu.
Kebanyakan teori ini mengidentifikasikan atribut-atribut yang mirip.
Uraian yang paling sederhana, ada orang
yang belajar lebih baik dengan membaca, ada yang lebih baik lewat mendengarkan,
ada yang dengan memperhatikan orang lain mengerjakan tugas, ada pula yang harus
mengerjakan tugas itu sendiri. Kebanyakan diantara kita menggunakan beberapa
kombinasi dari beberapa cara ini. Dan semua orang mempunyai tingkat penyerapan
yang berbeda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa fungsi media sangat lah banyak dalam kehidupan sehari-hari dan salah
satunya termasuk kedalam media pembelajaran khususnya media pembelajaran
matematika. Media
pembelajaran matematika adalah sarana dalam menyajikan, mempelajarai, memahami,
dan mempermudah dalam mempelajari matematika. Matematika bersifat abstrak, bagi
siswa SD dan SMP berpikir secara abstrak mungkin merupakan hal yang sulit. Oleh
karena itu, diperlukan alat yang dapat membantu siswa membayangkan hal yang
abstrak melalui benda konkret. Media
pembelajaran matematika bisa berupa alat peraga / model, lembar kegiatan siswa,
tayangan, software, dan sebagainya. Media pembelajaran tidak selalu berbentuk
alat peraga. Papan tulis bisa menjadi media pembelajaran utama untuk
menjelaskan beberapa pokok bahasan.
Agar media pembelajaran menjadi efektif dan efisien serta dapat
digunakan dalam jangka panjang, dibutuhkan beberapa pertimbangan dalam
membuatnya yaitu sebagai berikut:
·
Local Material
(bahan-bahan mudah didapat)
·
Proses
pembuatan hendaknya menggunakan alat yang tepat agar hasilnya akurat
·
Mudah untuk
dibuat oleh sendiri
·
Efisien dalam
menggunakan bahan
·
Terdapat
petunjuk penggunaan
·
Mudah
digunakan, baik oleh guru, siswa, dan orang lain yang membutuhkannya
·
Dapat membantu
memahami materi
·
Tidak berbahaya
·
Tampilanya
menarik
·
Tahan lama
·
Bernilai jual
(Opsional)
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah di blog ini
masih banyak kekuranganya. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
agar kedepan nya penulis bisa lebih bisa menyempurna kannya lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya. Atas partisipasinya
penulis ucapkan terimakasih
DAFTAR
PUSTAKA
Sukayati, 2001. Media Pembelajaran Matematika
dengan Menggunakan Beragam Media Pembelajaran. Yogyakarta: PPPG Matematika
Hudojo,H.1998. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta:
Depdikbud
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusdengan dukungan multimedia memang pembelajaran akans semakin efektif dan menarik
BalasHapusPSC Indonesia - Jasa Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Flash
Telp. 0815 797 4549
BB. 7585807C
www.pscindonesia.com